Ganguan perkembangan persepsi
Persepsi adalah batasan yang
digunakan pada proses memahami dan menginterpretasikan informasi sensoris, atau
kemampuan intelek untuk menysriksn mskns dari data yang diterima oleh berbagai
indera (Lerner, 1988 : 282)
Karea persepsi merupakan suatu
keterampilan maka proses pengajaran dapat memberikan dampak langsung terhadap
kecakapan perceptual.
Ada dua bangunan pengertian tentang
persepsi yang memiliki implikasi bagi
pengajaran anak berkesulitan belajar yaitu konsep modalitas-persptual dan
system perceptual bermuatan lebih .
1)
Konsep modalitas perceptual. Gagasan tentang gangguan pemrosesan perceptual yang terkait
dengan kesulitan belajar tersebut didasarkan pada premis nahwa anak- anak
belajar dengan cara yang berbeda beda. Ada yang lebih suka belajar melalui
pendengaran,penglihatan ,perabaan atau gerak. Kesukaan belajar melalui indera
disebut gaya belajar. Melalui pendengaran disebut tipe audititif, melalui
penglihatan disebut tipe visual, melalui perabaan disebut tipe taktil, yang
melalui gerak disebut tipe kinetic. Tiap saluran yang digunakan untuk belajar
tersebut dinamakan saluran perceptual
belajar . Konsep tersebut menurut ( Lerner , 1988 :283 ) telah dikemukakan oleh
Charcot pada awal tahun 1886. Banyak anak berkesulitan belajar yang memiliki
kemampuan baik dalam menggunakan suatu saluran perceptual tetapi sangat kurang
dalam menggunakan suatu saluran perseptual lain. Teori ini menganjurkan agar
guru berusaha mengetahui kekuatan dan kelemahan modalitas anak untuk menentukan
alternative metode pembelajaran. Ada 3 alternatif pembelajaran yaitu (a)
memperkuat modalitas yang lemah (b) mengajar melalui keseluruhan modalitas (c)
menggabungkan kedua metode.
2)
System Perseptual Bermuatan Lebih , berarti bahwa penerimaan informasi
dari suatu moadalitas menganggu informasi yang sedang dating dari modalitas
lain. Anak berkesulitan belajar mungkin memiliki toleransi yang rendah untuk
menerima dan mengintegrasikan beberapa system masukan pada waktu bersamaan.
Ketidakmampuan menerima dan memproses data yang masuk secara berlebihan
tersebut mungkin menyebabkan otak menjadi mogok. Berbagai gejala yang timbul
dari muatan berlebihan antara lain :
·
Kebingungan
·
Kemiskinan
ingatan atau ingatan pendek
·
Menolak
tugas
·
Kekurangan
perhatian
·
Emosi
yang tidak stabil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar