Kesulitan belajar
menulis
Kesulitan belajar
menulis sering disebut disgrafia. Kesulitan belajar menulis yang berat disebut
agrafia. Disgrafia menunjuk pada adanya ketidakmampua mengingat cara membuat
huruf atau symbol – symbol matematik. Disgrafia sering dikaitkan dengan
kesulitan belajar membaca atau disleksia karena kedua jenis kesulitan tersebut
sesungguhnya saling terkait. Menurut Lerner (1985 : 402) ada beberapa factor yang
mempengaruhi kemamuan anak untuk menulis, yaitu
·
Motorrik
·
Perilaku
·
Persepsi
·
Memori
·
Kemampuan melaksanakan cross modal
·
Penggunaan tangan yang
Anak yang terganggu persepsinya
,terutama dalam persepsi visual maka anak akan sulit membedakan bentuk-bentuk
huruf,seperti h dengan n, d dengan b atau pq, m dengan w.
Kesulitann
belajar menulis sering dikaitkan dengan cara anak memegang pensil. Ada 4 macam
cara anak memegang pensil yang dapat dijadikan petunjuk bahwa anak berkesulitan
belajar menulis,yaitu
a) Sudut
pensil terlalu besar
b) Sudut
pensil terlalu kecil
c) Menggenggam
pensil
d) Menyangkutkan
pensil ditangan atau diseret ( Hornsby, 1984 : 66)
Tulisan
Hingga
saat ini ada 2 pendapattentang bentuk tulisan anak berkesulitan belajar
menulis.
Ada yang
berpendapat bahwa anak harus belajar huruf cetak dahulu sebelum belajar huruf
sambung dan ada pula yang menyarankan agar anak langsung belajar huruf sambung.
Sebelum tahun
1974 yaitu saat ertama kali metode
membaca dan menulis permulaan yang dikenal dengan metode S A S, para guru
umumnya mengajarksn huruf cetak dulu kepada anaknya baru kemudian huruf
sambung. Setelah diperkenalkan metode S A S guru umumnya beralih mengajarkn langsung huruf sambung.
Para ahli menyarankan agar anak
langsung di ajarkan menulis dengan huruf sambung terlebih dahulu dengan 3
alasan
a) Tulisan
sambung memudahkan anak-anak untuk mengenal kata-kata sebagai suatu satu
kesatuan
b) Tidak
memungkinkan anak menulis terbalik balik
c) Menulis
dengan huruf sambung lebih cepat karena tidak ada gerakan pensil yang terhenti
untuk tiap huruf.
Pengalaman menunjukkan bahwa untuk menentukan jenis
tulisan yang harus diajarkan pada anak saat belajar menulis permulaan bukan
pekerjaan yang sederhana. Guru harus melakukan observasi cukup lama lebih
dahulu untuk menentukan jenis tulisan yang mana harus diajarkan.jika hasil
observasi menunjukkan anak memiliki kematangan motorik, koordinasi mata dengan
tangan ,gestalt yang baik, dan kemampuan analisis yang baik maka guru lgsung mengajarkan huruf sambung ke
anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar