kesulitan belajar
merupakan suatu konsep multidisipliner
yang digunakan di lapangan ilmu pendidikan, psikologi , maupun ilmu kedokteran
.
Definisi kesulitan
belajar pertama kali dikemukakan oleh The United States Office of Education (
USOE) pada tahun 1977 yang dikenal dengan Public Law 94-142 yang hampir identik
dengan definisi yang dikemukakan oleh The National Advisory Committee on
Handicapped Children pada tahun 1967. Yaitu,
kesulitan belajar khusus adalah
suatu gangguan dalam satu atau lebih dari proses psikologi dasar yang mencakup
pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau tulisan.. Gangguan tersebut
menampakkan diri dalam bentuk kesulitan mendengarkan ,berpikir , bicara ,
membaca, menulis, mengeja atau berhitung. Batasan tersebut mencakup
kondisi-kondisi seperti gangguan perceptual, luka pada otak, disleksia, dan
afasia perkembangan. Batasan tersebut tidak mencakup anak yang memiliki
problema belajar utamanya berasal dari adanya hambatan penglihatan,
pendengaran, atau motorik, hambatan karena tunagrahita, ,gangguan emosional,
atau ekonomi
Menurut The
National Joint Committee for learning Disabilities kesulitan belajar menunjuk
paada ssekelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk kesulitan yang
nyata dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengar, bercakap-cakap , membaca
, menulis, menalar, atau dalam studi matematika. Gangguan tersebut intrinsik
dan diduga disebabkan oleh adanya disfungsi system saraf pusat.
Meskipun suatu
kesulitan belajar maungkin terjadi bersamaan dengan adanya kondisi lain yang
mengganggu (misalnya gangguan sensoris ,tunagrahita, hambatan social dan
emosional) atau berbagai pengaruh lingkungan (msal,perbedaan budaya ,
pembelajaran yang tidak tepat, Faktor –faktor psikogenetik).berbagi
hambatan tersebut bukan penyebab dan
pengaruh langsung.